Senin, 05 Juli 2010

METODE PENELITIAN SOSIAL

TUGAS MPS
HARMINA 2008-22-068
FISIP HI UPDM(B)

DAFTAR ISI
BAB I
Permasalahan
A. Latar Belakang Masalah 2
B. Identifikasi Masalah 3
C. Pembatasan Masalah 3
D. Perumusan Masalah 4
E. Tujuan Penelitian 4
F. Kegunaan Penelitian 4
BAB II
Kerangka Teori dan Hipotesis
A. Deskripsi Teori 5
B. Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya 5
C. Kerangka Berpikir 5
D. Asumsi 6
E. Perumusan Hipotesis 6
BAB III
Metodologi Penelitian
A. Populasi Penelitian 7
B. Sampel Penelitian 7
C. Instrumen Penelitian 8
D. Teknik Pengumpulan Data 8
E. Teknik Analisis Data 8
BAB IV
Organisasi dan Jadwal Penelitian
A. Organisasi Penelitian 10
B. Jadwal Penelitian 10


BAB I
PERMASALAH

a. Latar Belakang Permasalahan
Manusia pada dasarnya lahir dengan diberikan seperangkat Hak Asasi Manusia yang melekat dan bersifat inheren dalam dirinya. Hak asasi tersebut salah satunya adalah tidak diperlakukan sewenang-wenang atau mendapat penyiksaan baik fisik maupun perasaan dari orang lain. Ditambah lagi, bila menyangkutkan masalah ini dengan gender, tentu saja perempuan selalu diposisikan sebagai objek yang seharusnya mendapat perlindungan.
Sebagai konsekuensinya, di negara Indonesia, telah bermunculan berbagai lembaga yang mengusahakan agar hak wanita tetap dijunjung serta peraturan-peraturan pemerintah yang semakin memposisikan wanita di tempat yang layak. Hal ini dilakukan dengan harapan agar tidak terjadi atau seminimal mungkin kejadian tindak kekerasan pada perempuan dihindarkan.
Pada kenyataannya, saat ini banyak sekali penyimpangan yang dilakukan terhadap wanita. Sebagai contoh adalah domestic violence atau kekerasan dalam rumah tangga. Disamping menyakiti perasaan wanita juga (tak jarang) menyakiti fisik dari si wanita/ si istri tersebut. Ternyata perangkat pemerintahan dan LSM yang ada tidak dapat menghentikan laju dari maraknya kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga.
Tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan bagi penulis, mengapa bisa terjadi kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga meskipun perangkat norma dan institusi telah ada.
b. Identifikasi Masalah
Penulis mengidentifikasikan bahwa terjadinya kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah tangga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Perempuan selaku istri melakukan perselingkuhan
2. Tingkat kemampuan perekonomian keluarga yang rendah, sehingga hal ini membuat kepala keluarga (lelaki) merasa stress dan mudah naik pitam
3. Sang suami memang memiliki sifat senang menyiksa lawan jenis dalam berhubungan seksual (mendapatkan kenikmatan saat melakukan hubungan seksual dengan menyiksa lawan jenisnya)
4. Rasa dendam dan ketidaksenangan sang suami karena harus menikah paksa dengan sang istri, karena :
a. Hamil di luar pernikahan, sehingga dipaksa bertanggung jawab
b. Mendapat paksaan (dijodohkan) oleh orang tua

c. Pembatasan Masalah
Berdasarkan serangkaian permasalahan yang telah diidentifikasikan oleh penulis, penulis memilih satu permasalahan saja yang menurut penulis relevan dengan keadaan masyarakat bersangkutan saat ini agar lebih mudah diteliti. Penulis membatasi masalah pada tingkat kemampuan perekonomian keluarga yang rendah.
d. Perumusan Masalah
Penelitian yang saya lakukan berusaha menjawab pertanyaan , apakah ada keterkaitan antara tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah tangga dan rendahnya tingkat kemampuan ekonomi suatu keluarga ?
e. Tujuan Penelitian
Saya ingin menghadirkan riset lapangan tentang kondisi faktual atas keamanan dan kasih sayang yang diidamkan oleh perempuan selaku istri, dan juga untuk memberi peringatan bahwa masih banyak terjadi pelanggaran hak asasi yang ternyata berhubungan erat dengan “perekonomian” yang kemudian menjadi tugas rumah untuk dibenahi oleh pemerintah. Penelitian ini juga ditujukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Metode Penelitian Sosial.

f. Kegunaan Penelitian
a. Bagi penulis : Memperkaya wawasan mengenai keadaan sosial di sekitar serta pengalaman dalam merencanakan suatu penelitian yang kelak akan berguna bagi penulis dalam melakukan penelitian lainnya.
b. Bagi almamater : Memberikan masukan kepada almamater/yayasan atas program studi berkaitan dengan perspektif akademis (berhubungan dengan kurikulum dan proses belajar mengajar).
c. Bagi pembaca pada umumnya : membuka wawasan mengenai kondisi faktual kehidupan sosial di Indonesia, khususnya daerah studi kasus.

BAB II
KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori
Teori Inferioritas Perempuan
Ahli Filsafat abad ke-18 yaitu Kant dan Fichte menyatakan bahwa perempuan lebih lemah dari laki-laki, karena itu wajar jika perempuan ada di rumah dan harus dilindungi.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya
Penulis belum menemukan hasil penelitian yang membicarakan tema yang sama seperti apa yang penulis angkat saat ini.

C. Kerangka Berfikir
Dalam penelitian ini digunakan teori Inferioritas Perempuan dari Immanuel Kant dan Fichte, ahli filsafat abad ke-18. Kant dan Fichte menyatakan bahwa perempuan lebih lemah dari laki-laki, karena itu wajar jika perempuan ada di rumah dan harus dilindungi.
Penulis ingin memperlihatkan bahwa pada kenyataannya, terjadi sebuah ketidakwajaran yang dialami oleh perempuan dalam rumah tangga yaitu domestic violence (kekerasan dalam rumah tangga), serta memperlihatkan penyebab utama kekerasan tersebut. Dan pada akhirnya, penulis ingin menyajikan saran agar masalah kekerasan dalam rumah tangga ini kelak dapat diminamilisir bahkan dihilangkan.

D. Asumsi
Wanita merupakan objek hidup yang harus mendapat perlindungan dan kasih sayang khususnya dari pasangan hidupnya,harus bebas dari penyiksaan secara fisik maupun batin.

E. Perumusan Hipotesis
1. Tekanan batin dan pikiran stress dapat menyebabkan lelaki ringan tangan.
2. Rendahnya tingkat kemampuan ekonomi bisa menjadi salah satu faktor yang memicu pikiran stress dan tekanan batin pada seorang kepala keluarga.
3. Rendahnya tingkat kemampuan ekonomi tersebut pun pada akhirnya dapat menyebabkan kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga.
4. Wanita sebagai istri merupakan objek pelampiasan rasa stress suami.





BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi Penelitian
Populasi adalah “Keseluruhan kelompok/elemen yang akan diteliti.” Populasi ini adalah suatu faktor penting dalam suatu penelitian. Karena merupakan keseluruhan subyek yang akan memberi batasan / ruang lingkup penelitian tersebut. Populasi digunakan untuk menanyakan pengertian kelompok dari mana asal sampel itu dipilih. Adapun yang dijadikan populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh keluarga yang bertempat tinggal di daerah Kampung Melayu, Jakarta Timur. Baik lapisan masyarakat dengan lingkungan hidup yang mewah maupun masyarakat dengan lingkungan hidup yang sederhana bahkan juga kumuh.
B. Sampel Penelitian
Penelitian ini juga terkait dengan sampel. Sampel adalah “Bagian dari populasi yang memenuhi persyaratan representatif.” Sampel adalah sebagian / wakil dari populasi yang dipilih dengan cara-cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi yang diteliti. Besar kecilnya sampel yang diambil dari penelitian ditentukan dengan pertimbangan waktu, tenaga, biaya, dan besar kecil resiko yang ditanggung peneliti. Dalam penelitian ini, kami mengambil responden sebanyak lima puluh (50) orang yaitu perempuan-perempuan yang telah berkeluarga, sekaligus melakukan wawancara langsung dengan mereka.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan penulis adalah instrument yang valid dan reliable yaitu menggunakan daftar pertanyaan tertutup. Disamping itu, penulis menggunakan instrument lain yaitu wawancara.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan yang tersusun dalam questioner serta melakukan wawancara untuk mengetahui dan mengklasifikasikan pendapat sampel. Hal ini agar peneliti dapat berkomunikasi langsung dengan responden.

E. Teknik Analisis Data
Model yang digunakan adalah model analisis data Univariat.
Variabel Independen Variabel Dependen







Sedangkan, teknik analisis data pada penelitian ini antara lain :
1. Tahap proses data
2. Tahap pengorganisasian data
3. Tahap penentuan data secara sistematis
Untuk penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca, peneliti menggunakan cara persentase data dengan rumus :
Jumlah Jawaban A
P =
Jumlah Responden
x 100 %

Keterangan :
P = Persentase jawaban
Jumlah Jawaban A = Jumlah jawaban responden dengan kode yang sama yang
akan dicari persentasenya.
Jumlah responden = Banyaknya responden






BAB IV
ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
A. Organisasi Penelitian
Semua kegiatan penelitian ini dari awal sampai akhir tahap jadwal penelitian dilakukan secara mandiri oleh penulis
B. Jadwal Penelitian

KEGIATAN WAKTU
Penyusunan Desain Penelitian 02 Juni 2010
Penyusunan Istrumen Penelitian 02 Juni 2010
Seminar Proposal dan Instrumen 04 Juni 2010
Pengujian Validitas dan
Realibilitas Instrumen 05 Juni 2010
Penentuan Sampel 06 Juni 2010
Pengumpulan Data 08 Juni 2010
Analisa Data 14 Juni 2010
Pembuatan Draft Laporan 16 Juni 2010
Seminar Laporan 20 Juni 2010
Penyempurnaan Laporan 23 Juni 2010
Penggandaan dan Pembagian Laporan 26 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar